Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘social-politics’ Category

Twitter has once again proven its significance as the media that facilitates social movement in the bomb blast tragedy in Jakarta. Twitter, a social network website which provide a room for people to communicate with their networks by answering a simple question of “what are you doing?” has been turned by its users into a media to spread far more important information than breakfast menu or recent career promotion. Twitter has become the place for global celebration of information and a social movement mediator. (more…)

Read Full Post »

Emancipated or Exploited?

Situasi perempuan masa kini yang sudah banyak mendapat kesempatan pendidikan dan mendapat kesempatan untuk terlibat di work force dan public institution sebenarnya tidak serta merta bisa di klaim sebagai ’hasil perjuangan kartini atau kelanjutan dari kongres perempuan di masa lalu itu’. Pengalaman menunjukkan bahwa perempuan menjadi ’emancipated’ lebih banyak karena tuntutan kapitalisme yang membuat lapangan kerja tersedia luas dan perlu diisi oleh siapa saja termasuk perempuan. (more…)

Read Full Post »

Sampai saat ini dunia sedang membicarakan krisis ekonomi atau tepatnya krisis keuangan global yang sepertinya dimulai dari Amerika. Makin hari beritanya makin gencar. Minggu malam tanggal 12 Oktober kemarin, saya mendengarkan berita di radio BBC dan hampir seluruh berita berisi krisis keuangan global. Tentu saja dengan selingan berita terorisme dan nuklir yang bahkan sudah menjadi tren sejak beberapa tahun lalu mendahului krisis ekonomi. Saya sekilas berpikir, apa ada hubungan antara nuklir, terorisme, dan krisis keuangan? Namun, saya lekas mengesampingkan pikiran itu karena krisis ekonominya sendiri saja saya belum paham benar. Berita-berita di berbagai media membuat saya makin bingung. Berita-berita tersebut banyak menyebut tentang indeks, saham, likuiditas, suspensi, turun, naik, anjlok, dan entah apa lagi istilah keuangan yang tidak lazim di telinga orang awam seperti saya. Apalagi latar belakang pendidikan saya sastra. Duh, makin ga ngerti deh.

Ketidaktahuan tidak membuat saya berhenti. Beberapa hari belakangan saya mencoba menyimak beberapa berita. Bertanya pada beberapa orang yang mungkin tahu. Mencari-cari berita dan memikirkannya dengan agak serius. Kenapa begitu? Karena saya sendiri punya kekhawatiran seandainya krisis ini semakin menjadi lalu mempengaruhi Indonesia, dan akhirnya mempengaruhi keluarga dan saya sendiri, apa jadinya kalau saya tidak tahu apa-apa dan menjadi korban saja? Sebelum semuanya itu terjadi saya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Berikut pemahaman dan interpretasi saya atas berita-berita yang saya ikuti. (more…)

Read Full Post »